Berita Terkini

417

Public Speaking Penentu Public Trust

  "Jelang pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024, KPU akan menghadapi masa dimana harus membangun kepercayaan publik" salah satu kalimat yang disampaikan oleh Putri Ayuningtyas sebagai pembuka materi tentang Teknik Komunikasi dan Penyampaian Informasi pada sesi keenam kegiatan rakornas dan workshop kehumasan KPU tahun 2021. melalui materi yang dibawakan, disampaikan bahwa ilmu komunikasi adalah seni atau softskill yang bisa membuat publik atau masyarakat untuk memberikan kepercayaan yang mudah runtuh atau sangat rapuh di zaman sekarang ini. Untuk itu, KPU sebagai salah satu lembaga yang akan menjadi sorotan publik pada masa pemilu dan pemilihan perlu menguasai teknik komunikasi yang baik. Teknik komunikasi dimaksud mulai dari kemampuan verbal, non verbal, penggunaan eye contact, gesture, posture, tone of voice, penekanan kata, jeda waktu, menghitung waktu berbicara, berlatih nafas yang berkaitan dengan mengatur emosi, komunikasi efektif dan empatik, kenali pendengar, gunakan bahasa tutur yang baik dan benar, serta perbanyak diksi demi memudahkan berbicara yang bijak di depan publik. Semua teknik komunikasi ini perlu dimiliki oleh KPU sebagai sebuah instansi yang akan sangat sensitif di masa- masa pemilihan. Teknik komunikasi publik ini tidak serta merta bisa langsung dikuasai, melainkan harus melalui proses belajar dan praktek secara berulang- ulang. KPU adalah lembaga yang erat sekali dengan kepercayaan publik, jadi sangat disayangkan jika KPU gagal memiliki public trust hanya karena persoalan komunikasi. Materi Teknik Komunikasi dan penyampaian informasi ini adalah materi yang diikuti oleh peserta pada hari kamis (28/10/2021) sebagai hari kedua pelaksanaan rakornas dan workshop PPID dan kehumasan yang dilaksanakan oleh KPU RI di Sentul Bogor, Jawa Barat. Peserta hadir secara daring adalah Ketua dan Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih & Partisipasi Masyarakat, Sekretaris, Kabag dan Kasubag Teknis & Hupmas, serta Operator E-PPID, website & media sosial dari 34 unit satker KPU Provinsi dan 514 unit satker KPU Kabupaten/Kota. Selain itu, peserta yang hadir secara luring sebanyak 70 orang. Selain Putri Ayuningtyas, KPU juga menghadirkan narasumber yang sudah sangat ahli di bidangnya. Mulai Ketua Komisi Informasi, praktisi media sosial dari Facebook Indonesia, wartawan senior kepemiluan dari Kompas untuk penulisan berita jurnalistik, Wartawan foto senior dari Tempo, TV anchor, serta perwakilan dari Indonesia Parliamentary Center. Setiap narasumber membawakan materi yang dianggap perlu diketahui dan keterampilan yang harus dimiliki oleh penanggung jawab PPID dan kehumasan di lingkup KPU seluruh Indonesia.


Selengkapnya
388

KPU Soppeng Ikuti Webinar Anti Money Politic

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Soppeng menjadi salah satu peserta yang mengikuti kegiatan webinar Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan seri keempat dengan topik "Pendidikan Pemilih Dalam Pencegahan Politik Uang pada Pemilu dan Pemilihan". Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa 5 Oktober 2021 pukul 14.30 WITA diikuti oleh komisioner KPU penanggung jawab divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Kepala sub bagian yang menangani pendidikan pemilih tingkat Kabupaten/Kota se- Indonesia. KPU Republik Indonesia sebagai penyelenggara kegiatan ini menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan webinar ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa peduli pemilu tentang bagaimana mencegah terjadinya politik uang pada pemilu dan pemilihan, dampak atau efek dari politik uang serta membangun masyarakat yang berintegritas. Sebagai kesimpulan dari kegiatan webinar ini adalah, tahapan kampanye dapat digunakan oleh KPU untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pencegahan politik uang, pemilu yang berintegritas adalah sarana pencegahan politik uang baik sisi penyelenggara, peserta maupun pemilih. Kesimpulan ketiga bahwa biaya pemilu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemilu, terakhir dapat disimpulkan bahwa memberantas politik uang bukanlah tugas KPU semata tetapi menjadi tugas dan sinergi semua unsur. Narasumber untuk kegiatan webinar ini berasal dari 4 (empat) unsur yakni Sri Budi Eka Wardanih dari Universitas Indonesia, Kumbul KS dari Komisi Pemberantas Korupsi, August Melloz dari Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, serta Hasyim Asyari anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. Semoga saja kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan bisa mewujudkan slogannya yaitu Dari desa untuk demokrasi, dari desa untuk Indonesia.


Selengkapnya